Peranan
pemuda dan identitasnya di dunia pendidikan dan perguruan
1.
Pendidikan
Sarana
bagi para pemuda dalam rangka mencari kesuksesan di masa depan dengan cara
belajar berbagai macam ilmu baik secara akademik maupun non akademik. Belajar
secara akademik seperti belajar di suatu lembaga yang diarahkan pada penguasaan
dan pengembangan disiplin ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau seni tertentu,
yang mencakup program pendidikan sarjana, magister, dan doktor. Dan belajar
secara non akademik itu seperti kemampuan seseorang diluar bidang akademik atau
pembelajaran contoh : ahli dalam olahraga.
2.
Peranan pemuda di bidang pendidikan
Kemajuan
suatu bangsa akan ditentukan oleh kualitas pendidikannya sedangkan masa depan
bangsa berada di tangan generasi muda. Disinilah terlihat keterkaitan peran
pemuda dalam pendidikan. Oleh karena itu, masalah pendidikan nasional harus
menjadi prioritas dalam pembangunan bangsa, dan hal itu telah diamanatkan oleh
Undang-Undang Dasar 1945 khususnya pasal 31 ayat (3).
Dalam
rangka mengimplementasikan amanat tersebut semestinya pemerintah dapat
menyelenggarakan pendidikan yang dapat diikuti oleh seluruh bangsa tidak
terkecuali yang belum beruntung dalam bidang ekonomi. Pendidikan bukan
semata-mat menekankan arti penting nilai akademik kecerdasan otak atau
intelegensia. Namun, harus mencakup kecerdasan emosional dan kecerdasan
spiritual.
Peranan
pemuda jelas menjadi sangat penting khususnya para mahasiswa dan hal itu juga
telah dibuktikan oleh para pejuang pergerakan nasional. Namun harus disesuaikan
dengan tuntutan situasi dan kondisi serta pengembangan zaman dengan tidak
meninggalkan nilai-nilai dan jati diri bangsa. Generasi muda merupakan pondasi
bangsa dan sebagai agent of change yang diharapkan mampu tampil untuk
mewujudkan cita-cita bangsa yang telah dirintis oleh founding fathers termasuk
dalam memajukan pendidikan.
Dengan
peran pemuda yang sangat penting itu maka diharapkan para pemuda dapat
menjalankan peranannya dengan baik seperti berprestasi di bidang akademik
maupun non akademik.
Dan
dapat diharapkan para pemuda mencerdaskan diri dengan mengenyam dan menyebarluaskan
ilmu pengetahuan yang mereka punyai.
Para
pemuda, para pelopor pendidikan indonesia mampu mengenal secara esensial apa
itu pendidikan, yakni memediasi manusia untuk memperoleh ilmu pengetahuan dan
kebijaksanaan demi mencapai kemaslahatan bersama. Inilah torehan sejarah
berdarah dan sarat nilai, peran pemuda indonesia dalam kanca historisnya adalah
mengambil posisi pelopor dalam mentransformasi budayanya melalui penciptaan
media serta alat-alat perjuangannya melalui pendidikan yang revolusioner dan
bukan yang lain.
3.
Contoh kasus yang akan saya angkat
adalah bagaimana cara mewujudkan pendidikan nasional yang baik.
Negara
indonesia ini memang masih menghadapi kendala dalam anggaran. Oleh karena itu,
walaupun anggaran pendidikan telah mengalami kenaikan. Namun, dirasakan belum
mencukupi untuk mewujudkan hasil pendidikan yang diharapkan. Diperlukan
kesadaran dari semua penyelenggara negara untuk kesadaran dari semua
penyelenggara negara untuk memprioritaskan pendidikan, baik di tingkat pusat
maupun di daerah. Disamping itu semua komponen bangsa termasuk para pengusaha
yang sudah maju perlu berkontribusi dalam pendidikan yang merupakan bentuk
tanggung jawab sosial.
4.
Tanggapan saya adalah lebih diaturnya
pendidikan di indonesia, baik dalam hal anggaran atau pun dari para
pengurusnya.dalam hal kepengurusan sebaiknya tidak mengganggu jalannya
pendidikan itu sendiri dikarenakan apabila sudah rusak dari dalam maka akan
rusak semuanya. Karena itu menurut saya melalui
pendidikanlah dapat menghasilkan pemuda-pemuda yang tidak hanya menyandang
gelar sarjana namun juga pemuda yang memiliki motivasi, semangat ilmiah, yang
kreatif dalam berbagai hal, yang selalu mencari kesempurnaan dan juga
menghindarkan apatisme serta setengah-setengah.
Sumber
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar