Senin, 24 Maret 2014

     Kewirausahaan

    Pengertian kewirausahaan (Entrepreneurship) atau wirausaha adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian.

Ruang Lingkup dan Proses terbentuknya kewirausahaan 
     Disiplin Ilmu dan Pengembangannya : Dalam teori ekonomi, studi mengenai kewirausahaan ditekankan pada identifikasi peluang yang terdapat pada peran serta membahas fungsi inovasi dari wirausaha dalam menciptakan kombinasi sumber daya ekonomis sehingga mepengaruhi ekonomi agregat. Studi kewirausahaan kemudian berkembang dalam disiplin ilmu lain yang penekanannya pada sang wirausaha sendiri. Dalam bidang ilmu psikologi, misalnya studi kewirausahaan meneliti karakterisrik kepribadian wirausaha, sedangkan pada ilmu sosiologi penelitian ditekankan pada pengaruh dari lingkungan sosial dan kebudayaan dalam pembentukan masyarakat wirausaha.
Ray dan Ranachandran (1996) mengatakan, walau terdapat perbedaan sudut pandang, penelitian yang dilakukan baik oleh ahli ekonomi, psikologi dan sosiologi harus tetap berpijak pada kegiatan kewirausahaan serta sebab akibatnya pada tingkat mikro dan makro. Dengan demikian adalah wajar jika studi kewirausahaan dengan penekanan keilmuan yang berbeda itu pada akhirnya akan saling berhubungan dan mempengaruhi.
     
    Kewirausahaan dapat dari berbagai sudut pandang dan konteks, yaitu ahli ekonomi, manajemen, pelaku bisnis, psikolog dan pemodal
Pandangan ahli Ekonomi, wirausaha adalah orang yang mengkombinasikan faktor-faktor produksi seperti sumber daya alam, tenaga kerja, material, dan peralatan lainnya untuk meningkatkan nilai yang lebih tinggi dari sebelumnya. Wirausaha juga merupakan orang yang memperkenalkan perubahan-perubahan, inovasi dan perbaikan produksi lainnya.
Pandangan ahli Manajemen, wirausaha adalah seseorang yang memiliki kemampuan dalam menggunakan dan mengkombinasikan sumber daya seperti keuangan, material, tenaga kerja, keterampilan untuk menghasilkan produkm proses produksi, bisnis dan organisasi usaha baru (Marzuku Usman, 1997:3)
Pandangan Pelaku Bisnis, menurut Scarborough dan Zimmerer (1993:35), wirausaha adalah orang yang menciptakan suatu bisnis baru dalam menghadapi keuntungan dan pertumbuhan dengan cara mengenali peluang dan mengkombinasikan sumber-sumber daya yang diperlukan untuk memanfaatkan peluang tersebut.
Pandangan psikolog, wirausaha adalah orang yang memiliki dorongan kekuatan dari dalam dirinya untuk memperoleh suatu tujuan serta suka bereksperimen untuk menampilkan kebebasan dirinya diluar kekuasaan orang lain.
Pandangan Pemodal, wirausaha adalah orang yang menciptakan kesejahteraan untuk orang lain, menemukan cara-cara baru untuk menggunakan sumber daya, mengurangi pemborosan dan membuka lapanga kerja yang disenangi masyarakat.



     Teori Life Change menurut Shapero dan Sokol (1982) dalam Sudjana (1990), tidak semua wirausaha lahir dan berkembang mengikuti jalur yang sistematis dan terencana. banyak orang yang menjadi wirausaha justru tidak melalui proses yang direncanakan. antara lain disebabkan oleh :
     a. Negative Displacement
     b. Being between things
     c. Having Positive pull

     Teori Goal Directed Behaviour menurut Wolman (1973), seseorang dapat saja menjadi wirausaha karena termotivasi untuk mencapai tujuan tertentu. teori ini disebut dengan Goal Directed Behavior.
teori ini hendak menggambarkan bagaimana seseorang tergerak menjadi wirausaha, motivasinya dapat terlihat dari langkahnya dalam mencapai tujuan. diawali dari adanya dorongan need, kemudian goal directed 

     Teori Outcome Expectency menurut Bandura (1986) menyatakan bahwa outcome expectacy bukan suatu perilaku tetapi keyakinan tentang konsekuensi yang diterima setelah seseorang melakukan suatu tindakan tertentu.

     Tujuan terbentuknya kewirausahaan adalah teori-teori diatas sudah menjelaskan mengenai bagaimana proses seseorang dapat menjadi wirausaha. walau teori tersebut masing-masing berdiri sendiri.dengan memadukan teori-teori tersebut dapat menjadi model tahapan pembentukan yng sifatnya lebih komprehensif. tahapan tersebut adalah : 
        a. Deficit equilibrium
        b. Pengambilan keputusan menjadi wirausaha
        c. Goal Directed Behaviour
        d. Pencapaian Tujuan

      Peran Pendidikan dalam pembentukan kewirausahaan menurut beberaoa pendapat yang mengatakan bahwa seorang wirausaha lebih memiliki streetsmart dari pada book smart, maksudnya adalah seorang wirausaha lebih mengutamakan untuk belajar dari pengalaman (streetsmart) dibandingkan dengan belajar dari buku dan pendidikan formal (booksmart). pandangan ini masih perlu dibuktikan kebenarannya. jika pendapat tersebut benar maka secara tidak langsung usaha-usaha yang dilakukan untuk mendorong lahirnya juwa kewirausahaan lewat jalur pendidikan formal pada akhirnya sukar untuk berhasil.

       Faktor-faktor pemicu kewirausahaan  dapat dipengaruhi dari faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi hak kepemilikan, kemampuan, dan insentif. Sedangkan faktor eksternal meliputi lingkungan. Jadi, kemampuan berwirausahaan merupakan fungsi dari perilaku kewirausahaan dalam mengkombinasi kreativitas, inovasi, kerja keras dan keberanian menghadapi resiko untuk memperoleh peluang.

sumber :
http://adesyams.blogspot.com/2009/09/ruang-lingkup-dan-proses-terbentuknya.html
http://wiarsih.blogspot.com/2011/11/sudut-pandang-kewirausahaan.html
http://sugiartoagribisnis.wordpress.com/2009/11/23/wirausaha/
http://id.wikipedia.org/wiki/Kewirausahaan