Minggu, 13 Januari 2013

Apa itu Jamur Merang ??

Pada kesempatan saat ini saya akan menjelaskan tentang Jamur Merang.. Mulai dari asal-usul jamur merang, cara pemberdayaan, manfaat, sampai cara mengolah jamur merang menjadi makanan yang lezat...

Mari kita mulai.......

A. Asal - Usul Jamur Merang


Jamur merang (Volvariella volvacea) adalah salah satu spesies jamur panganAsia Timur dan Asia Tenggara yang beriklim tropis atau subtropis. Jamur ini disebut dengan “jamur merang” karena umumnya ditanam di media merang (sekam padi). yang banyak dibudidayakan.
Namun, jamur merang ternyata dapat tumbuh dengan baik di media olahan kardus bekas. Jamur merang yang ditanam pada media kardus ini selanjutnya lebih dikenal dengan sebutan “jamur kardus”. Jamur kardus dapat menjadi alternatif bagi masyarakat perkotaan yang ingin menanam jamur merang dan kesulitan mendapat media merang, sekaligus merupakan solusi penanganan limbah perkotaan yang semakin meningkat setiap harinya. Hasil panen jamur dari media kardus pun terbukti lebih unggul, yakni lebih putih, lebih kenyal, dan lebih tahan lama. Selain itu, jamur kardus beraroma wangi, tidak seperti jamur merang pada umumnya yang baunya apek.
Selain pada sekam padi, jamur ini juga bisa tumbuh di media atau sisa-sisa tanaman yang memiliki sumber selulosa, seperti limbah pabrik kertas, limbah biji kopi, ampas batang aren, limbah kelapa sawit, ampas sagu, sisa kapas, dan kulit buah pala.
B. Morfologi Jamur Merang
Sesuai dengan nama ilmiahnya, Volvariella volvacea, jamur ini memiliki volva atau cawan berwarna cokelat muda yang awalnya merupakan selubung pembungkus tubuh buah saat masih stadia telur (masih muda).
Tubuh buah yang masih muda berbentuk bulat telur, berwarna cokelat gelap hingga abu-abu dan dilindungi selubung. Pada tubuh buah jamur merang dewasa, tudung berkembang seperti cawan berwarna coklat tua keabu-abuan dengan bagian batang berwarna coklat muda.
Dalam perkembangannya, tangkai dan tudung buah membesar sehingga selubung tersebut tercabik dan terangkat ke atas dan sisanya yang tertinggal di bawah akan menjadi cawan.Jika cawan ini telah terbuka akan terbentuk bilah yang saat matang akan memproduksi basidia dan basidiospora berwarna merah atau merah muda.
Selanjutnya basidiospora akan berkecambah dan membentuk hifa. Setelah itu, kumpulan hifa membentuk gumpalan kecil (pin head) atau primordial yang akan membesar membentuk tubuh buah stadia kancing kecil (small button), kemudian tumbuh menjadi stadia kancing (button), dan akhirnya berkembang menjadi stadia telur (egg). Dalam budi daya jamur merang, pada stadia telur inilah jamur dipanen.
C. Lingkungan Hidup Jamur Merang
Jamur merang tumbuh di lokasi yang mempunyai suhu 32­-38°C dan kelembapan 80-90% dengan oksigen yang cukup. Jamur ini tidak tahan terhadap cahaya matahari langsung, tetapi tetap membutuhkannya dalam bentuk pancaran tidak langsung. Derajat keasaman (pH) yang cocok untuk jamur merang adalah 6, 8, dan 7. Jamur merang dikenal juga sebagai warm mushroom, karena hidup dan mampu bertahan pada suhu yang relatif tinggi, antara 30-38 °C dengan suhu optimum pada 35 °C.
D. Pembudidayaan Jamur Merang
Jamur merang biasanya dibudidayakan di dalam bangunan rumah kaca yang disebutkumbung. Sesuai dengan namanya, jamur ini memilih merang dan jerami sebagai media alami utama. Seperti tertulis di atas, jamur merang tidak hanya dapat tumbuh di sekam padi atau jerami tetapi bisa juga tumbuh di kardus, limbah pabrik kertas, limbah biji kopi, ampas batang aren, limbah kelapa sawit, ampas sagu, sisa kapas, dan kulit buah pala. Dan menurut penelitian, limbah kapas dan kardus adalah media yang memberikan hasil produksi dan pertumbuhan yang terbaik bagi jamur merang.
Pembudidayaan jamur merang tidaklah sulit. Untuk lebih jelasnya, beriki\ut adalah cara – cara pembudidayaan jamur merang demgam media sekam padi atau jerami.
  •  Pembibitan

1)      Cari jamur merang di pertanian jamur merang
2)      Iris – iris jamur (payungnya saja) lalu masukkan dalam panic. Siramlah dengan air hangat agar steril.
3)      Aduk abu sekam, sekam dan irisan jamur diisi air bersih dengan banyak irisan3/4 kg. Tutup rapat pada tempat teduh selama 2 – 4 hari.
4)      Setelah 2 – 4 hari buka tutuonya dan akan terlihat serabut benang putih seperti sarang laba – laba (hifa jamur). Bila tidak terdapat serabut tersebut, berarti pembibitan gagal.
Saat pembibitan, usahakan mencapai 7 (netral) atau mendekati 7 (6 atau 8). Temperatur ruangan 34oC – 36oC. Temperatur media barkisar antara 34oC – 38oC.
  •  Perawatan

1)      Hari I   : Penanaman dilakukan sore hari.
2)      Hari II : Pertumbuhan miselium diperhatikan.
3)      Hari III            : Bila bibit telah tumbuh miselium, maka penyiraman dapat dimulai. Jika belum tumbuh, maka tunggu sampai tumbuh (biasanya dihari ke empat. Dengan kata lain, penyiraman dilakukan pada hari ke 3 atau ke 4 setelah penanaman atau pembibitan. Penyiraman dilakukan pada tengah hari. (12.30 – 13.00).
4)      Hari IV dan seterusnya penyiraman terus dilakukan. Atur suhu agar tetap konstan.
5)      Bila media kekurangan air, maka air dapat ditambahkan. Bila media kelebihan air, maka buka katup jendela.
6)      Setelah 15 – 20 hari,  jamur telah siap panen.
Jamur setelah 7 hari penanaman.
  •  Panen

1) Ciri – ciri jamur siap panen
  • Bila masih ada tonjolan, panen dilakukan keesokan harinya.
  • Bila sidah bulat merata, jamur siap dipanen.
2) Cara memanen jamur
  • Lebih baik menggunakan pisau yang telah disterilkan.
  • Sisakan sedikit pangkal buah jamur yang dipanen.
3) Penyebab jamur pecah
  • Suhu terlalu tinggi
  • Terlambat waktu panen
E. Manfaat Jamur Merang
Jamur mempunyai nilai gizi tinggi terutama kandungan proteinnya (15-20 persen berat keringnya). Daya cernanya pun tinggi (34-89 persen). Sifat nutrisi (kelengkapan asam amino)yang dimiliki oleh jamur lebih menentukan mutu gizinya. Jamur segar umumnya mengandung 85-89 persen air. Kandungan lemak cukup rendah antara 1,08-9,4 persen (berat kering) terdiri dari asam lemak bebas mono ditriglieserida, sterol, dan phoshpolipida.
Karbohidrat terbesar dalam bentuk heksosan dan pentosan polimer karbohidrat dapat berupa glikogen, khitin dan sebuah polimer N-asetil glikosamin yang merupakan komponen struktural sel jamur. Khitin merupakan unsur utama serat jamur titam putih.
Jamur juga merupakan sumber vitamin antara lain thiamin, niacin, biotin dan asam askorbat. Vitamin A dan D jarang ditemukan pada jamur, namun dalam jamur tiram putih terdapat ergosterol yang merupakan prekursor vitamin D. Jamur umumnya kaya akan mineral terutama phosphor, mineral lain yang dikandung di antaranya kalsium dan zat besi.
Shitake juga dikenal sebagai bahan pangan yang mempunyai potensi sebagai obat. Jamur ini dilaporkan mempunyai potensi sebagai antitumor dan antivirus karena mengandung senyawa polisakaridayang dikenal dengan sebutan lentinan. Shitake juga dilaporkan dapat menurunkan kadar kolesterol darah dengan aktivitas eritadenin yang dimilikinya.
Kandungan asam glutamat pada shitake cukup tinggi. Asam amino tersebut berhubungan dengan cita rasa yang ditimbulkan sebagai penyedap makanan. Selain mempunyai kandungan asam glutamat yang tinggi, shitake juga mengandung 5 ribunukleotida dalam jumlah besar156,5 mg/100 gram.
Khusus untuk jamur kuping, di samping banyak sekali kegunaannya di dalam susunan menu makanan sehari-hari yakni sebagai pengganti daging, sebagai sayuran, dan sebagai “bahan pengental” (karena mempunyai lendir), juga mempunyai fungsi lain sebagai bahan penetral. Di dalam menu orang Tionghoa sejak dulu kala hingga saat ini, masih ada kepercayaan bahwa lendir pada jamur kuping dapat berkhasiat untuk menetralkan senyawa berbahaya yang terdapat dalam makanan. Karena itu, tidak heran pada jenis makanan yang terdiri dari banyak bahan pangan, selalu ditambahkan jamur kuping. Tujuannya, menetralkan racun jika ada dalam salah satu bahan tadi.
Jamur merang juga merupakan sumber dari beberapa macam enzim terutama tripsin yang berperan penting untuk membantu proses pencernaan. Jamur merang dapat juga dijadikan sebagai makanan pelindung karena kandungan vitamin B-kompleks yang lengkap termasuk riboflavin serta memiliki asam amino esensial yang cukup lengkap.

Manfaat jamur bagi kesehatan tubuh adalah sebagai berikut:
1. Menurunkan kolesterol darah.
2. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
3. Mengatasi gangguan pencernaan dan hati.
4. Kaya vitamin dan mineral serta protein.
5. Melancarkan peredaran darah.
6. Menghambat virus HIV-AIDS.

F. Resep Jamur Merang

Jamur Crispy :
100 gr Jamur Merang           250 ml Minyak Goreng
2 siung Bawang Putih            2 btr Telor
5 gr Garam                           250 gr Tepung

Cara Membuat :
1. Potong jamur menjadi bagian-bagian kecil, lalu campur dengan irisan bawang putih  & garam. Diamkan selama beberapa menit
2. Lumuri jamur dengan telor lalu lumuri juga dengan tepung hingga merata
3. Panaskan minyak. lalu masukkan jamur yang sudah dilumuri tepung hingga terendam minyak. Tunggu hingga agak kecoklatan dan garing. Angkat dan tiriskan.
4. Jamur siap dihidangkan dengan saos sambal atau pun saus tomat

Selamat Menikmati  ^.^


http://lordridho.wordpress.com/2010/06/05/jamur-merang-dan-pembudidayaannya/
http://st289243.sitekno.com/?pg=articles&article=9964

Tidak ada komentar:

Posting Komentar