Salah satu penyebab utama kematian dan kesakitan di
Indonesia adalah penyakit yang disebabkan oleh pangan. Pangan merupakan jalur
utama penyebaran patogen dan toksin yang diproduksi oleh mikroba patogen.
Pangan juga dapat menimbulkan masalah serius jika mengandung racun akibat
cemaran kimia, bahan berbahaya maupun racun alami yang terkandung dalam pangan,
yang sebagian diantaranya menimbulkan KLB keracunan pangan.
Beberapa laporan keracunan pangan yang terjadi sebelumnya di
Kabupaten Banggai, sebagian besar disebabkan karena kesalahan dalam proses
pengolahan sehingga terkontaminasi bakteri (kuman) dan umumnya diderita oleh
anak sekolah
KLB keracunan pangan adalah suatu kejadian dimana terdapat
dua orang atau lebih yang menderita sakit dengan gejala-gejala yang sama atau
hampir sama setelah mengkonsumsi sesuatu dan berdasarkan analisis epidemiologi
terbukti makanan tersebut sumber keracunan.
Pada tanggal 01 Oktober 2011
Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai menerima laporan Puskesmas Tangeban bahwa
telah terjadi kejadian luar biasa (KLB) keracunan pangan di Desa Tangeban yang
merupakan wilayah kerja Puskesmas Tangeban. Jumlah penderita sebanyak 20 orang
tanpa disertai kasus kematian, dengan gejala mual, muntah, sakit perut dan
pusing. Semua kasus telah mendapatkan pengobatan dan 4 orang diantaranya rawat
inap di Puskesmas.
Dari hasil investigasi diketahui bahwa semua kasus
mengkonsumsi nasi kuning dan hanya beberapa anak yang mengkonsumsi makanan
lainnya (snack) dan minum dari beberapa sumber air minum diantaranya air kantin
dan air minum sekolah sehingga besar dugaan penyebab keracunan adalah nasi
kuning. Di ketahui pula bahwa terdapat dua kantin yang menjual nasi kuning
namun hanya anak yang makan disalah satu kantin tersebut yang menderita gejala
keracunan.
Bagi para orang tua untuk mengawasi anak-anak nya terutama yang masih bersekolah di sekolah dasar, mungkin dikarenakan kurangnya pengawasan dari para guru dan orang tua sehingga terjadi insiden ini. Disarankan untuk orang tua agar membawakan bekal yang sehat untuk para anak agar tidak jajan di pinggir jalan yang tidak diketahui bagaimana cara mengelolanya.
http://www.dinkes.sulteng.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=64:laporan-investigasi-klb-keracunan-pangan-di-sdn-1-tangeban-desa-tangeban-kecamatan-masama-kabupaten-banggai&catid=30:upt-survailance-data-dan-informasi-surdatin&Itemid=70
Tidak ada komentar:
Posting Komentar